Selain kayu, baja ringan kerap menjadi pilihan rangka atap rumah sebagian orang. Beberapa dari Anda mungkin tahu kelebihannya, dan sedang mencari cara menghitung borongan baja ringan.
Kalau iya, tepat sekali Anda berkunjung ke sini. Dengan memiliki catatan perhitungan akan kebutuhan baja ringan, Anda bisa mempersiapkan perkiraan anggaran yang sesuai.
Persiapan Cara Menghitung Borongan Rangka Atap Baja Ringan
Terkadang masyarakat menghindari bertanya langsung ke jasa pasang baja ringan soal harga. Hal itu tentu untuk menghindari harga markup, karena dianggap tidak tahu harga, sehingga mudah ditipu.
Maka dari itu, alangkah baiknya kalau Anda melakukan perhitungan secara mandiri. Sebelum masuk ke perhitungan angka-angka, Anda perlu melakukan persiapan perhitungan sebagai berikut:
- Membuat sketsa rangka atap yang ingin dibuat, lengkap dengan ukuran rangka dan bentuknya.
- Kemudian hitung luas dari rangka atap. Anda bisa menggunakan rumus luas sesuai dengan bentuk atap, misalnya rumus luas segitiga, luas trapezium, dan lain-lain. Pastikan hasil akhirnya dalam bentuk m2.
- Setelah itu, cek dan catat harga tenaga pasang baja ringan dan harga kebutuhan bangunan, seperti asbes dan genteng. Untuk mendapatkan harga yang lebih aktual, gunakan harga dari marketplace.
- Lalu kalikan harga baja ringan per meter dengan luas atap yang sudah dicari. Dengan begitu, Anda mendapatkan perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
- Agar perkiraan anggaran yang disiapkan tidak kurang, Anda bisa menambahkan biaya darurat untuk berjaga-jaga.
Kalau Anda sedikit kurang paham dengan sekadar teori cara hitung borongan baja ringan, Anda bisa mencermati contoh kasus pada penjelasan berikutnya.
Rumus Cara Menghitung Harga Borongan Baja Ringan Per Meter
Seperti yang disebutkan di atas, Anda perlu menghitung luas dari atap yang ingin dibuat terlebih dulu. Berikut adalah rumus-rumus yang bisa Anda pilih sesuai dengan bentuk atap.
- Rumus Luas Atap Segitiga
Luas | (Panjang alas x Tinggi) x ½ |
- Rumus Luas Atap Trapesium
Luas | (Jumlah sisi sejajar x ½) x Tinggi |
- Rumus Luas Atap Jajar Genjang
Luas | Panjang x Lebar |
- Rumus Luas Atap Persegi Panjang
Luas | Panjang x Lebar |
Kalau sudah menghitung dan mengetahui luas dari atap yang direncanakan, tandanya Anda sudah siap untuk masuk ke langkah berikutnya, yaitu menghitung borongan baja ringan.
Rumus menghitung biaya atap baja ringan | (A x B) + (C x D) |
Keterangan | |
A | Luas rangka atap |
B | Harga rangka atap baja ringan per meter (m2) |
C | Luas atap (m2) |
D | Harga penutup atap per meter (m2) |
Contoh Kasus Cara Menghitung Borongan Harga Baja Ringan
Sebagai contoh, pak Andi ingin membuat atap yang berukuran panjang 12 meter dan lebar 3 meter. Rencananya, atap yang akan dibangun berbentuk persegi panjang. Berapa biaya yang dibutuhkan?
Jawaban:
1. Cari Luas Atap
Gunakan rumus yang disediakan di atas. Karena bentuknya persegi panjang, maka digunakan rumus berikut:
Luas atap persegi panjang | Panjang x Lebar |
12 x 3 | |
36 m2 |
2. Cek Harga Baja Ringan per Meter
Harga standar baja ringan biasa per meter adalah sekitar Rp. 200.000. Sementara harga genteng adalah Rp. 45.000.
Pastikan Anda menggunakan harga terbaru, agar perkiraan harga hitungan borongan baja ringan dihasilkan nantinya tidak jauh berbeda dengan harga di pasaran saat ini.
3. Hitung Kebutuhan Baja Ringan
Gunakan rumus biaya atap baja ringan yang telah disebutkan di tabel sebelumnya. Simak perhitungan berikut:
Biaya atap baja ringan | (A x B) + (C x D) |
(36 m2 x 200.000) + (36 m2 x 45.000) | |
7.200.000 + 1.620.000 | |
Total biaya yang dibutuhkan (Rp) | 8.820.000 |
Perhitungannya tidak terlalu rumit, bukan? Dari angka yang didapatkan, Anda bisa memikirkan lagi keputusan untuk tetap menggunakan baja ringan atau atap konvensional.
Cara Menghitung Borongan Kanopi Baja Ringan dengan Kemiringan
Anda mungkin akan dihadapkan dengan perhitungan yang melibatkan permukaan miring, seperti kemiringan atap atau overstek.
Anda akan diajak untuk mengulas kembali rumus perhitungan seperti di bangku sekolah dahulu. Agar lebih mudah dipahami, langsung saja melompat ke contoh kasusnya.
Sebagai contoh kasus, Budi ingin membuat atap berbentuk limas dengan overstek di semua sisi, dengan panjang 20 m, lebar 15 m, overstek 0,5 m dan kemiringan atap 30 derajat (cosinus 30= 0,86).
1. Menghitung Luas Datar
Langkah pertama adalah menghitung luas datar atap. Caranya:
Luas datar atap limas | (Panjang + (2 x Overstek)) x (Lebar + (2 x Overstek)) |
(20 m + (2 x 0,5)) x (15 m + (2 x 0,5)) | |
(20 + 1) x (15 + 1) | |
21 x 16 | |
Jumlah luas datar atap limas | 336 m2 |
2. Menghitung Luas Miring
Selanjutnya menghitung luas miring. Rumusnya tidak jauh berbeda, yaitu:
Luas miring atap limas | Luas Datar / Cosinus Kemiringan Atap |
336 / 0,86 | |
Jumlah luas miring atap limas | 390,69 m2 |
Dari cara menghitung borongan baja ringan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa luas dari atap limas adalah 390,69 m2.
Cara Menghitung Borongan Pasang Baja Ringan
Tadi baru membahas seputar menghitung anggaran kebutuhan rangka atap. Bagaimana jika Anda ingin menggunakan tenaga borongan untuk mempermudah pemasangan baja ringan?
Caranya tidak sulit, Anda bisa mengikuti cara hitung borongan pasang baja ringan berikut:
- Pertama-tama, pastikan Anda sudah melakukan perhitungan dari total anggaran yang dibutuhkan, meliputi biaya baja ringan dan bahan material lainnya (seperti sekrup, reng dan lain-lain).
- Lalu, cari info seputar upah tenaga borongan pasang baja ringan. Anda bisa bertanya langsung ke jasa yang menyediakannya atau kepada orang-orang yang pernah menggunakan jasa pasang baja ringan.
- Biasanya tenaga borongan meminta upah harian. Jadi, Anda tinggal mengalikan upah per hari dengan waktu yang Anda butuhkan.
- Setelah itu, jumlahkan biaya tenaga borongan dengan biaya material yang dibutuhkan.
Contoh Cara Menghitung Borongan Tenaga Baja Ringan
Teori akan lebih mudah dipahami jika didampingi dengan contoh kasus. Maka dari itu, contoh kasusnya adalah sebagai berikut.
Putri menemukan tenaga borongan dengan upah Rp. 50.000 per hari. Ia ingin rangka atap rumahnya selesai dalam waktu 7 hari dengan menggunakan 5 orang tukang.
Sebelumnya, Putri sudah menghitung biaya kebutuhan bahan, yaitu sebanyak Rp. 10.000.000. Lalu, berapa biaya keseluruhan yang dia butuhkan?
Jawab:
Biaya keseluruhan | Biaya Material + (Jumlah Tenaga Kerja x Upah Per Hari) |
– | Rp. 10.000.000 + (5 x Rp. 50.000) |
– | Rp. 10.000.000 + Rp. 250.000 |
– | Rp. 10.250.000 |
Sehingga, total uang yang harus Putri keluarkan untuk memasang baja ringan adalah sebesar Rp. 10.250.000.
Jika angka yang Anda dapatkan di luar range harga perkiraan, Anda bisa melakukan pemasangan baja ringan sendiri. Tetapi, Anda harus berpengalaman, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Cara menghitung borongan baja ringan akan memudahkan Anda untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan. Sehingga, Anda tidak mudah tertipu dengan markup yang diberikan oleh penyedia jasa.
Selain itu, rumus perhitungannya cukup mudah. Asalkan Anda memahaminya dengan benar. Anda tinggal menyesuaikan rumus dengan bentuk atap yang direncanakan.
Selanjutnya, terkait pertanyaan-pertanyaan lainya, silahkan sampaikan pesan Anda melalui kolom pesan yang tersedia di bawah. Terima Kasih.